Kemerlip lampu berbicara berbisik pada angin yang mendayu Selimut malam berdendang sayu pada bulan yang tersenyum malu-malu kami menunggu mu duhai penguasa taman surga karena cahayanya menenangkan hati yang sibuk berkeluh kesah tapi… dimana deburan ombak yang mengayunkan nelayan laksana ibu yang bernyayi untuk bayinya ? malam ini ku balut rindu dalam selendang biru yang merayu waktu mungkin samudra kali ini akan berbaik hati mendekat sehingga jarak bersahabat dengan cinta dasar sialan, sampai kapan rindu ini akan hilang, kenapa sayap ini tak juga mau mengepak dan terbang malam ini aku menyematkan cinta pada merpati yang terbang mempesona dan temani awan yang berjalan berjinjit dihadapan matahari sehingga teriknya rindu berteduh dalam suara yang mengalun kali ini aku terbang melintasi mega mega dinding waktu lompatan ku jauh lebih cepat daripada jibril dan dentingan lariku secepat embun yang jatuh ke bumi kali ini aku terbang atas nama rindu angin…sampaikan sejuta rindu yang berselimutkan malam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BLOG SAHABATKU B*C
HADITS SHAHIH
HITAM DI DAHI PERLU DI WASPADAI
SELAMAT ULANG TAHUN
14 SUMBER BEBERAPA MACAM PENYAKIT
DUA AYAT DI MALAM HARI
TAMBAHAN LAFAD SAYYIDINA
SHALAT YG PALING BERAT DI ANTARA 5 WAKTU
CARA SHALAT BAB BACAAN TASYAHUD AKHIR
LARANGAN MENCACI WAKTU/MASA
UNTUK PARA SUAMI
KESALAHAN KESALAHAN PADA SHALAT JUMA'T
DAHSYAT NYA SURAH AL-IKHLAS
TATA CARA BERDO'A SESUAI TUNTUNAN
PELIHARA JENGGOT ADALAH PERINTAH
BERBAGI CINTA DAN ILMU UNTUK KITA DAN SAHABAT
Terbentuknya Jagat Raya Menurut Pandangan Al-Quran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar