Bismillaahir rohmanir rohiim
Assalamu'alaykum warohmatullaahi wa barokaatu
Wahai saudara-saudariku yang senantiasa OPTIMIS dan berpikiran POSITIF... PESIMIS adalah cara memandang dunia ini dengan penuh kebencian dan kedengkian. Seorang yang pesimis akan melihat segala sesuatu dengan kacamata hitam. Bunga nan indah dalam pandanganya adalah duri-duri. Bulir-bulir dia lihat sebagai bom, dan hujan dia anggap sebagai api menyala. Bingung khan!? Apabila saudara-saudariku kurang percaya, cobalah selidiki kecenderungan mereka yang seperti itu... :) Seorang yang pesimis dahinya selalu mengkerut, wajahnya bertekuk alias buram, dadanya senantiasa sempit. Ia tidak memiliki cita, tidak pula asa, tidak juga suka dan kemudahan. Ia menyangka malam akan abadi, kefakiran akan lestari, kelaparan tak akan henti, penyakit tidak akan sirna. Dalam ensiklopedi orang pesimis yang ada adalah kematian, penyakit, kebinasaan, kegagalan, kehancuran, dan kejatuhan. Firman Allah, "Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka." (QS. Al- Munafiqun : 4). Seorang yang pesimis "mati berkali-kali" dalam sehari. Ia lapar dalam kekenyangan. Ia merasa faqir dalam kekayaan. Sebab dia tunduk kepada setan. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Setan menjanjikan (manakut- nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir)." (QS. Al-Baqarah : 268).
Wahai saudara-saudariku tercinta yang dirahmati oleh Allah ta'ala... Apakah kita yang senantiasa berupaya untuk selalu optimis, berpikiran positif, dikarenakan kita sami'na wa atho'na kepada Allah dan Rasul-Nya, lantas sudi menempatkan diri atau melalaikan diri menjadi orang yang pesimis!? TENTU TIDAK!!! Wallahua'lam bish-showab.. Barakallahu fiikum Wassalamu'alaykum wr.wb.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
T.A.M.B.A.H.A.N. Pesimis sebagaimana artinya adalah; Orang yang berpandangan bahwa segala sesuatu yang dilakukan selalu tidak membawa hasil, seperti kalah-- kecewa--dsb. Atau pesimis ini juga disebut sebagai orang yang putus asa (harapan) sebelum melakukan sesuatu dengan istiqomah. Sedangkan berputus asa merupakan perihal dilarang dalam dien Islam, sebagaimana dicirikan dalam firman Allah : "Apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa." (QS. al-Israa' 83) , "Apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa suatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa." (QS. ar-Ruum 36). Begitulah ciri2 sifat yang juga ada dalam diri iblis, dimana ketika ia menyombongkan diri dihadapan Rabb-nya, lantas ia PESIMIS dan menantang Allah bahwa ia minta ditunda hukumannya sehingga ia menyesatkan seluruh hamba- Nya di dunia. Padahal jika iblis itu bertaubat dan OPTIMIS bahwa Allah Mahapengampun lagi Mahapenyayang, maka bisa jadi nasibnya akan menjadi lain. Ibroh seperti inilah yang hendaknya kita tanamkan dalam keimanan. Wallahua'lam bish- showab... ^^
OPTIMIS DAN POSITIF JUGA PESIMIS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BLOG SAHABATKU B*C
HADITS SHAHIH
HITAM DI DAHI PERLU DI WASPADAI
SELAMAT ULANG TAHUN
14 SUMBER BEBERAPA MACAM PENYAKIT
DUA AYAT DI MALAM HARI
TAMBAHAN LAFAD SAYYIDINA
SHALAT YG PALING BERAT DI ANTARA 5 WAKTU
CARA SHALAT BAB BACAAN TASYAHUD AKHIR
LARANGAN MENCACI WAKTU/MASA
UNTUK PARA SUAMI
KESALAHAN KESALAHAN PADA SHALAT JUMA'T
DAHSYAT NYA SURAH AL-IKHLAS
TATA CARA BERDO'A SESUAI TUNTUNAN
PELIHARA JENGGOT ADALAH PERINTAH
BERBAGI CINTA DAN ILMU UNTUK KITA DAN SAHABAT
Terbentuknya Jagat Raya Menurut Pandangan Al-Quran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar