web widgets

APAKAH DI WAJAHNYA ADA CAP TIDAK BERIMAN


Dalam peperangan menghadapi org kafir,Umar Ibnul Khottob berhasil melumpuhkan musuhnya,ketika Umar mengangkat pedang untuk membunuhnya,org kafir itu mengucapkan kalimah syahadat, namun Umar tdk memperdulikan,tetap saja org kafir itu dibunuhnya. Peristiwa itu di laporkan kpd Nabi Saw.lalu Um ar dipanggil & ditanya,"Benarkah engkau membunuh org kafir yg telah mengucapkan syahabat ?" Umar tergagap kemudian berdalih,"Betul ya Rosul, krn ia menyatakan ke- Islamannya sekedar buat melindungi nyawanya belaka". Raut muka Nabi kelihatan marah & menegur keras," Umar,apakah di wajahnya ada cap tidak beriman ?" jangan kau ulangi lagi perbuatan semacam itu,engkau tdk bisa membaca hati org lain,Siapa tahu HIDAYAH ALLOH justru datang pada saat itu ? Umar sangat menyesali kecerobohannya,dan sejak saat itu Umar menjadi Panglima perang yg paling pemaaf.JADI TIDAK BENAR BAHWA ISLAM DI TEGAKKAN DENGAN PEDANG ! Firman Alloh : "Tidak ada paksaan dlm agama,sudah jelas antara petunjuk yg benar daripada kesesatan." (Al-Baqoroh 256). Ayat ini diturunkan ktk seseorang bekas pemuluk Agama Yahudi bernama Al-Hussain datang kpd Nabi mengadukan kedua anaknya yg bersikeras tdk mau masuk Islam walaupun telah dianjurkan. Al-Hussain bertanya, "Apakah boleh sy paksa kedua anak sy itu dg kekerasan,agar bersedia menjadi Muslim ?" Nabi menjawab,"Tidak ada paksaan dlm Agama." Malah paman beliau sendiri Abu Tholib sampai pada detik2 akhir hayatnya tetap tdk diganggu gugat kepercayaanya,ia dibiarkan dalam keadbn bukan Muslim,krn sudah diajak berulang2 tdk mau juga. Itulah sebabnya dlm Surat Al-Kafirun Alloh menegaskan,"Katakanlah hai kaum kafir,aku takkan menyembah yg kau sembah,dan kalian tak perlu menyembah yg aku sembah". Dan di ujung surat,berbunyi...Bagimu Agamamu dan bagiku Agamaku. Sdr-ku ! Assalamualaikum., SALAM MALAM, Smg Allah selalu memberikan petunjuk-Nya kpd kita semua.amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BLOG SAHABATKU B*C



HADITS SHAHIH
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَنْحَنِى بَعْضُنَا لِبَعْضٍ قَالَ « لاَ ». قُلْنَا أَيُعَانِقُ بَعْضُنَا بَعْضًا قَالَ لاَ وَلَكِنْ تَصَافَحُوا
Dari Anas bin Malik, Kami bertanya kepada Nabi, “Wahai Rasulullah, apakah sebagian kami boleh membungkukkan badan kepada orang yang dia temui?”. Rasulullah bersabda, “Tidak boleh”. Kami bertanya lagi, “Apakah kami boleh berpelukan jika saling bertemu?”. Nabi bersabda, “Tidak boleh. Yang benar hendaknya kalian saling berjabat tangan” (HR Ibnu Majah no 3702 dan dinilai hasan oleh al Albani).

HITAM DI DAHI PERLU DI WASPADAI
SELAMAT ULANG TAHUN
14 SUMBER BEBERAPA MACAM PENYAKIT
DUA AYAT DI MALAM HARI
TAMBAHAN LAFAD SAYYIDINA
SHALAT YG PALING BERAT DI ANTARA 5 WAKTU
CARA SHALAT BAB BACAAN TASYAHUD AKHIR
LARANGAN MENCACI WAKTU/MASA
UNTUK PARA SUAMI
KESALAHAN KESALAHAN PADA SHALAT JUMA'T
DAHSYAT NYA SURAH AL-IKHLAS
TATA CARA BERDO'A SESUAI TUNTUNAN
PELIHARA JENGGOT ADALAH PERINTAH
BERBAGI CINTA DAN ILMU UNTUK KITA DAN SAHABAT
Terbentuknya Jagat Raya Menurut Pandangan Al-Quran