Inilah kata indah yang terus berpendar menghiasi lembaran syair para pujangga. sebuah kata yang sarat dengan nilai kemanusiaan yang sangat tinggi sehingga setiap kita pasti mendambakannya. Ia adalah sebuah kata yang akan mengantarkan kita berlabuh di pelabuhan sang kekasih.
Lalu disanalah kita dapat memejamkan mata dengan tenang dan nyaman! Wahai Para istri Engakaulah Bidadari !. .. Ya, ia adalah sebuah untaian kata indah. Engkau ibarat aliran sungai yang deras dan meluap-luap , smentara itu anak sungaimu berkelok-kelok dalam semestamu....
Engkau adalah seorang ibu Sumber kasih sayang dan mata air rahmat Engkau adalah anak perempuan Bayangan yang selalu memberikan keteduhan Serta melahirkan sosok yang dicintai Engkau adalah saudara perempuan Sosok kekasih dan tempat perlindungan.
Engkau adalah seorang istri Dan tahukah engkau arti seorang istri? Seperti inilah saudariku, seperti inilah dirimu dihadapan suami tercinta Inilah bisikan hati seorang suami tentangmu, Kekasihku Engkaulah sang Cinta, bak sumber kehidupan ini Kau seperti lentera penerang dalam kegelapan Kau mempunyai akal yng menyegarkan ketika diriku berada dlm kesedihan
Engkau mengulurkan tanganmu, menyiramiku dengan hiburan Kapanpun datang rasa gelisah
Engkau mencoba membuatku bahagia Membuatku lupa akan segala penderitaan Ketika aku sekuat tenaga mncari pnghidupan
Engkau pantang menyerah, hingga kemalangan kerap kali mendera Ketika aku pulang kerumah, aku dapati senyum manismu Kau hapus semua duka derita Kau sembuhkan semua nyeri luka Aku seperti sang Raja, dan rumah ini adalah istananya Sementara cinta kasih adalah kasturi Yang semerbak disekelilingnya Wahai Pujaanku...
Ketika engkau mendapati pintu kebahagiaan itu tertutup Jnganlah sekali-kali membukanya dengan paksa Akan tetapi gunakanlah kunci-kunci yang tersedia ini!.... Tunggulah !... Jangan pernah berputus asa, Ketika kunci pertama gagal, Jangan engkau hancurkan pintu Akan tetapi cobalah membukanya dengan kunci-kunci yang lain Aku Yakin bahwa salah satu kunci tersebut Pasti dapat membukanya.... InsyaAllah....
Engkaulah yang dapat membuat hidup ini menderita Engkau jugalah yang mampu mengobati hatiku Maka aku akan bersumpah dihadapan Allah Bahwa aku mencintaimu Inilah hadiah Cintaku untuk -Nya Namun apakah gerangan yng akn dipersembahkan dari jiwanya untuk ku?
Seperti inilah saudariku, Seperti inilah dirimu dihadapan suami tercinta.... Dipenghujung kata engkau adalah ... Pantai yang akan dijadikan tempat berlabuh bagi perahunya, Yang akan mnyirnakan rasa gelisah dan cemas saat mengarungi samudra kehidupan Yang gelap dan seakan tak berujung Dipenghujung kata engkau adalah Oase sebagai tempat beristirahat tempatnya menemukan air yang dingin dan jernih Serta naungan sebagai tempat berlinduing Jiwanya akan kembali tenang setelah dilipuiti ketidak pastian Diterpa teriknya udara gurun yang begitu menyengat Dia akan melepas semua bebannya didepan pintumu Kemudian menghilangkan dahaganya dengan air yang bersumber dari Cinta dan Kasihmu..
. ( dikutip dari "Karena kasihku padamu" Dr Akhrim Ridha) ***
Sesungguhnya wanita muslimah ibarat tanah yang subur Yang akan melahirkan para ksatria Ibarat bunga yang tumbuh diladang Islam Disirami dengan air wahyu Dan diberi wangi- wangian sunnah yang penuh berkah, Maka tersebarlah semerbak wanginya Hingga meliputi seluruh alam Keindahan dan kemuliaan wanita akan sia-sia manakala dia memilih jalan salah Yag menjerumuskannya ketempat yang tidak terhormat, bahkan menyesatkan. Namun banyak jalan terbentang dihadapannya untuk dipilih Kemudian di tetapinya. Sehingga harapan menduduki tempat yang penuh kemuliaan, keindahan dan ktinggian drajat ada dihadapnnya.
"Ya Tuhanku Bangunkan untukku sebuah rumah disisi-Mu dalam surga " (QS At-Thahrim :11)
Ini adalah kalimat yang diabadikan oleh Al-Quran agar terus diingat sepanjang masa. Kalimat yang keluar dari mulut seorang perempuan yang hatinya telah diliputi oleh keimanan. Disamping itu , siksaan yang bertubi- tubi menimpanya dijalan Allah tetap ditahannya. Dia tetap berpijak diatas kebenaran. Tak bergeming sedikitpun. Dialah Asyah, istri Fir'aun. Dia memilih mati dan disiksa didunia daripada memperoleh kesenangan yg telh didaptkannya sebagai istri Fir'aun.
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya"
Wahai saudariku , mari kita selamatkan diri dari api neraka. Dan hitunglah diri hari ini. Sebelum kita berdiri dihadapan Allah . Lalu dia menanyakan segala sesuatunya. Rasulullah bersabda untuk putrinya,
" Wahai Fatimah binti Muhammad , Selamatkanlah dirimu dari api neraka ! " Sungguh ini seruan yang mampu menggetarkan hati yang beriman, bahkan mampu menggoyang gunung yang kokoh sekalipun. Jika seperti ini sikap nabi memperingatkan buah hati dan belahan jiwa beliau Fatimah, lalu bagaimana dengan kita?
Umar bin khatab pernah berkata : " Hisablah diri kalian sebelum dihisab ( kelah pada hari kiamat). Bersiap- siaplah untuk menghadap Allah, yakni pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhan-Mu) , Tiada suatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah) (QS Al-Haaqqah : 18)
ENGKAULAH BIDADARI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BLOG SAHABATKU B*C
HADITS SHAHIH
HITAM DI DAHI PERLU DI WASPADAI
SELAMAT ULANG TAHUN
14 SUMBER BEBERAPA MACAM PENYAKIT
DUA AYAT DI MALAM HARI
TAMBAHAN LAFAD SAYYIDINA
SHALAT YG PALING BERAT DI ANTARA 5 WAKTU
CARA SHALAT BAB BACAAN TASYAHUD AKHIR
LARANGAN MENCACI WAKTU/MASA
UNTUK PARA SUAMI
KESALAHAN KESALAHAN PADA SHALAT JUMA'T
DAHSYAT NYA SURAH AL-IKHLAS
TATA CARA BERDO'A SESUAI TUNTUNAN
PELIHARA JENGGOT ADALAH PERINTAH
BERBAGI CINTA DAN ILMU UNTUK KITA DAN SAHABAT
Terbentuknya Jagat Raya Menurut Pandangan Al-Quran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar