web widgets

penyakit hati

Berdzikir kpda Allah SWT itulh obat yang sangat mujarab untuk meluruskan hati. SEBAGAI hamba Allh yang baik, tentu kita mnyadari btapa bsar nikmat yang telah Allah berikan kepada kita di segala kehi dupan. Betapa setiap cita-cita yang kita inginkan, setiap niat yang ada di hati sanubari, setiap keinginan yg tertanam,dan setiap keberhasiln yang kita capai mustahil tanpa per tolongan atau inayah dari Allah Rabbul Izzati.

Artinya?


Bahwa apa pun yang kita lakukan, langkah apa pun yng kita kerjakan, keberhasilan yg kita cpai ini smata mata syang nya Allah kepada kita dan karunia Allah yang diberikan kepada kita. Untuk itulah, kita hrus senantiasa bertafakur, senantiasa mensyukuri nikmat Allah dengan meningkatkan ktakwaan kita mlalui menjalankn apa yg Allh printahkan, dan berupaya menjauhkn apa yang dilarang-Nya. Tentu kita berharap dengan berdoa,

mudah-mudahan segalalangkah perbuatan kita, hidup dialam yang fana ini senantiasa mendapatkan ridho dari Allah SWT. Shalawat dan salam kita haturkan keharibaan junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, juga kita selalu berharap dan brdoa smoga klak di yaumil kiamah syafaat dari beliau akan terlimpah kepada kita.Di suatu sore Rasul berkumpul dengan para sahabat di dalam masjid sambil menunggu da tangnya waktu Ashar. Ketika sudah berkumpul para sahabat, Rasulullah mencari seseorang disekitarnya. Lalu Rasul bersabda kepada para sahabat, Sebentar lagi ahli surga akan masuk ke dalam masjid. Para sahabat merasa terkejut,

kenapa?


Karena seluruh sahabat yang dekat dan dicintai Nabi sudah berkumpul di dalam masjid. Siapa lagi yang beliau tunggu itu. Tidak lama kemu dian masuklah seseorang yng tidk cukup dikenal. Dia orng biasa, tidak slalu dikenl di kalangn para shabat karena berasal dari kampung. Para shabat masih berpikir mungkin ada yang lain.

Ternyata ktika tiba dtangnya wktu Ashar itulh orng yang terakhir tdi. Begitu puladengan esok hrinya, Rasulullah bersabda demikian, Sebentr lagi ahli surga akan masuk kedalam masjid.

Sahabat masih mengira bukn orng yang kemarin. Ternyata yng dtang terakhir ke masjid, orang yang kemarin lagi. Tiga hari brturut turut itulah yang terjadi, hingga pada akhirnya para sahabat yakin dialah orangnya yang disebut ahli surga.Di antara para shabat, Abdullah bin Umar agak sdikit pnasarn. Siapakah gerangan orang itu?

Ibadh apa yang dilakukan shingga Rasul bersbda dia adlah ahli surga? Maka setelah usai sholat Ashar, Abdullah bin Umar mengikuti orang ini tinggal untk melihat bgaimana ibadhnya. Hamba Allh yg dinyatakn sebagai ahli surga ini sudah tahu kalau dia diikuti, ia berjaln mliwati gang gang kecil sampai akhirnya tiba digubuk yang reyot. Menolehlh ia ke sahabt Abdullah bin Umar dan bertanya,

Ada apa yng menyebabkan engkau mengikuti dari masjid sampai ke rumhku? Abdullah bin Umar brkata, Tuan saya ingin bermalam di rumah tuan. Lalu ia menjawab, Bagaimana kamu bisa tidur di rumahku,sedang kan rumahku kecil dan untuk keluargaku saja sudah susah. Jika kamu mau silahkah, tapi beginilah tempatku.

Setelah mendapat izin, Abdullahbin Umar memerhatikan apa yang dila kukan hamba Allah ini, kapan ia bangun tidur untuk melaksanakan shalat malm. Tapi sampai dtangnya waktu subuh, ternyata orang itu tidak bangun malam. Ketika datang wktu subuh barulah ia bangun lalu ke masjid ikut sholat brjamaah dgn Rasul setelah itu pulang. Kemudian Abdullah bin Umar berpikir,

ibadahnya tidak lebih dari yang lainnya. Tapi mungkin ada amalan amalan lainnya. Pagi hari orang itu bekerja menempuh perjalanan jauh.Ternyata di suatu tempat orang itu hanyalah pembuat batu. Begitu menjelang waktu Dhuhur, begitu pula ia lakukn mnuju masjid untuk sholat berjamaah dengan Rasul.Abdullah bin Umar yang penasaran bertanya,

Saya ini bingung, beberapa waktu yang lalu Rasulullh bersbda sampai tiga hari berturut turut bahwa akn ada orang ahli surga. Tapi ibadah kamu sesuai dengan apa yng kami lakukan. Kewajiban kewajiban yang kami lakukan, tidak jauh berbeda. Tapi mungkin kami dan para shabt lainnya lebih dalam masalah ibadah.

Hamba Allah ini berkata,

Mungkin ibadahku kalah dari klian. Tapi prlu kamu tahu, kemungkinn yg mnyebabkan Rasulullah bersbda seperti itu, karena suatu hal yang aku jaga dlm hidup, prtama lidahku tidak pernah aku gunakan untuk menyakiti orang lain. Artinya, aku tidak pernah berbuat gibah, aku tidak pernah memfitnah, aku tidak pernah berdusta, aku tidak prnah kotori lidah ini dengan perkataan buruk. Dan yg kdua whai Abdullah bin Umar, hatiku tidak pernah iri dngn kelebihan yang dimiliki orang lain. Bahkan aku selalu bersyukur jika Allah memberikan karunia yang besar terhadaporang-orang yang disebelahaku.

Ini suatu ikhtibar btapa antara hati dengan lidah tidak bisa dipisahkan. Maka jika kita bisa menjaga hati dengan baik, menjaga lidah dengan baik. Dan, percaya jika hati yang bersih dari rasa takabur, ria, syirik, iri, dengki srta pnyakit hati lainnya, maka lidah secara otomatis akan menjadi baik. Itulh sbabnya Rasul pernah memberikan gmbaran iman seseorang tidak akan surut sbelum hatinya surut. Hati tidak akan surut manakala lisannya lurus. Betapa pe ranan hati menjadi sangat penting dalam kehidupan. Sebab itulah untuk menghilangkan berbagai penyakit di dalam hati, agar supaya lidah kita menjadi lurus, maka obat yang paling tepat tidak lain adalah selalu menyebut nama Allah. Ber dzikir kepada Allah itulah obat yang sangat mujarab untuk meluruskan hati, meluruskan lidah kita di dalam hidup ini.

Kenapa?

Kita selalu berpikir didalam hidup slalu berdoa pada Allah tapi belum dikabulkn. Mungkin, hati kita masih trdapat sifat sifat yang jelek, masih ada dosa dalam diri kita, masih ada rasa takabur dalam hati kita. Itulah yg menyebabkan doa kita trhalang dengan pnyakit pnyakit yang ada dalam hati. Di zaman Nabi Musa per nah terjadi kemarau panjang. Bgitu panjangnya membuat umat Nabi Musa datang untuk meminta kpada Allah agarmusibah ini cepat cepat diangkt oleh Allh, paling tidak Allah turunkan hujan. Lalu Nabi Musa ber munajat kepada Allah, dn mndapat ptunjuk untuk mengumpulkn umat dalam suatu tempat untuk berdoa.Tapi apa yang terjadi, tatkala Nabi Musa menyampaikan kpd umatnya untuk bertaubat dan berserah diri sebelum bermunajat kepada Allah untuk mengakui segala dosa dan kesalahannya ternyata hujan belum turun juga.

Ada apa gerangn?

Sorang rasul yang menjadi kekasih Allah, dan satu-satunya Nabi bisa berbicara langsung kepada Allah tatkala doanya belum dikabulkan langsung bertanya kepada Allah. Ternyata ada salah satu umatnya yang hatinya masih kotor. Jika umatnya ingin dikabulkan doanya agar satu orang itu keluar dari klompok. Maka Nabi Musa langsung berdiri dan memberi tahu kepada umatnya bahwa Allah tidak menga bulkan doa mreka karena di antara umatnya belum ada yang brtaubat kepada Allah, masih ada yg hatinya kotor.

Maka jika di antara kalian yg masih belum bertaubat kepada Allh diper silahkan keluar dari kelompok ini agar doa kita dikabulkan oleh Allah, kata Nabi Musa AS. Terdiam seluruh umat Nabi Musa, namun ada satu orang yang merasa belum brtaubat kepada Allah, hatinya kotor karena telah bebuat dosa. Karena kuatir jika keluar dari klompoknya semua orang akan tahu, ia mnunduk lang sung bertobat kepada Allah tanpa diketahui sekelilingnya. Ketika tau batnya langsung diijabaholeh Allah, tanpa ada tanda tanda hujan pun langsung turun. Nabi Musa pun terheran karena belum keluar dari kelompoknya tapi kenapa hujan turun. Maka Allah berfrman kepada Nabi Musa,

Wahai Musa, umatmu, hambaKu yang hatinya kotor tadi telah ber taubat dengan taubatan nasuha.Mk Kuterima taubatnya, dan hujan ini sebagai diterima taubatnya.

Kisah ini menjadi gambaran jika disaat ini banyak ujian dan cobaan yng menimpa negara kita, mungkin krena hati hati kita yang kotor, ada rasa iri, syirik dan dengki diantara kita, mungkin tidak adanya keda maian diantara kita. Dan yakinlah dengan hati yang bersih, doa kita akn dikabulkn oleh Allh. Subhnallah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BLOG SAHABATKU B*C



HADITS SHAHIH
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَنْحَنِى بَعْضُنَا لِبَعْضٍ قَالَ « لاَ ». قُلْنَا أَيُعَانِقُ بَعْضُنَا بَعْضًا قَالَ لاَ وَلَكِنْ تَصَافَحُوا
Dari Anas bin Malik, Kami bertanya kepada Nabi, “Wahai Rasulullah, apakah sebagian kami boleh membungkukkan badan kepada orang yang dia temui?”. Rasulullah bersabda, “Tidak boleh”. Kami bertanya lagi, “Apakah kami boleh berpelukan jika saling bertemu?”. Nabi bersabda, “Tidak boleh. Yang benar hendaknya kalian saling berjabat tangan” (HR Ibnu Majah no 3702 dan dinilai hasan oleh al Albani).

HITAM DI DAHI PERLU DI WASPADAI
SELAMAT ULANG TAHUN
14 SUMBER BEBERAPA MACAM PENYAKIT
DUA AYAT DI MALAM HARI
TAMBAHAN LAFAD SAYYIDINA
SHALAT YG PALING BERAT DI ANTARA 5 WAKTU
CARA SHALAT BAB BACAAN TASYAHUD AKHIR
LARANGAN MENCACI WAKTU/MASA
UNTUK PARA SUAMI
KESALAHAN KESALAHAN PADA SHALAT JUMA'T
DAHSYAT NYA SURAH AL-IKHLAS
TATA CARA BERDO'A SESUAI TUNTUNAN
PELIHARA JENGGOT ADALAH PERINTAH
BERBAGI CINTA DAN ILMU UNTUK KITA DAN SAHABAT
Terbentuknya Jagat Raya Menurut Pandangan Al-Quran