sabit di pelupuk mata
matanya menatap sepi menutup kelopak perlahan angin senja brhmbus mmbius langit memekikan petir tanpa guruh tangan kanannya diacungkan menuding langit melompat cahaya sekilas mnjalari tubuhnya belingsatan kmposisi warna cahaya tubuh berguncang sesaat kemudian diam diam untuk menyimpan menyimpan segala kesan buat bekal nanti malam bulan sabit masih sipit jaln brjinjit menuju timur menjemput datangnya malam ingin segera bertemu rindu rindu menggebu berhenti di batas dini matanya menatap sepi mnutup kelopak perlahan angin malam brhembus membius apa kabar shaummu demikian katanya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BLOG SAHABATKU B*C
HADITS SHAHIH
HITAM DI DAHI PERLU DI WASPADAI
SELAMAT ULANG TAHUN
14 SUMBER BEBERAPA MACAM PENYAKIT
DUA AYAT DI MALAM HARI
TAMBAHAN LAFAD SAYYIDINA
SHALAT YG PALING BERAT DI ANTARA 5 WAKTU
CARA SHALAT BAB BACAAN TASYAHUD AKHIR
LARANGAN MENCACI WAKTU/MASA
UNTUK PARA SUAMI
KESALAHAN KESALAHAN PADA SHALAT JUMA'T
DAHSYAT NYA SURAH AL-IKHLAS
TATA CARA BERDO'A SESUAI TUNTUNAN
PELIHARA JENGGOT ADALAH PERINTAH
BERBAGI CINTA DAN ILMU UNTUK KITA DAN SAHABAT
Terbentuknya Jagat Raya Menurut Pandangan Al-Quran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar